Senin, 05 Juli 2010

KELUARGA SEBAGAI TEMPAT SOSIALISASI

Pada zaman sekarang ini, tingkah laku anak-anak semakin tidak terkontrol. Banyak remaja putra, cenderungnya di daerah kota, lebih senang menghabiskan malam minggu di diskotik dengan mabuk-mabukan atau bermain game sampai menginap di warnet. Remaja putripun banyak yang terkena silaunya dunia gemerlapan itu. Beragam masalah tersebut membuat kita tidak lagi heran apa bila ada orang tua yang mengeluhkan sikap anaknya. Keluhan para orang tua ini wajar-wajar saja karena keluhan mereka didasarkan atas kekhawatiran mengenai masa depan anaknya. Ada sebuah contoh keluhan orang tua yang kerap kita dengar pada waktu penerimaan rapor. Setelah melihat rapor anakny yang biasa-biasa saja, seorang ibu mengatakan bahwa anaknya nakal sekali, sering membolos sampai-sampai banyak angka nol diulangannya. Lalu sampai di rumah, biasanya si ibu akan meneruskan keluhannya kepada si anak, dengan mengatakan bahwa temannya si anak lebih pandai & membanding-bandingkan dengan anak lain. Bagaimana perasaan si anak, si ibu benar dalam hal kekhawatirannya akan masa depan si anak. Akan tetapi, kata-kata yg ibu ucapkan akan menghancurkan mental si anak, apalagi jika diucapkan berulang-ulang. Si anak kemudian merasa dirinya adalah orang gagal yang tidak akan berhasil & sukses. Hal terburuknya, si anak tidak dapat mengusir pemikiran negatif akibat tindakan ibunya & akan menjadi pribadi yang labil akibat tidak memiliki rasa percaya diri. Si anak akan mudah putus asa bila menghadapi kegagalan & akhirnya mudah terjerumus pada hal-hal yang negatif. Sosialisasi merupakan suatu proses dimana seseorang mempengaruhi orang lain karena adanya interaksi. Orang yang saling berhubungan & mempengaruhi orang tersebut berperilaku disebut agen sosial. Pengalaman sosialisasi anak pertama kali diperoleh di dalam rumah, maka keluargalah yang paling tepat bila belum berkeluarga & belum memiliki anak sendiri, tetapi bila kita telah berkeluarga, nanti janganlah teman-teman lupa hal ini. Sebab, sosialisasi merupakan dasar dalam rangka membentuk pribadi bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar